PROFIL DESA SUMBER SARI
A. Legenda dan Sejarah Desa
1. Legenda Desa
Sumber Sari
Mengingat Sejarah Desa Sumber Sari yang dahulunya adalah bagian dari Desa
Loh Sumber identik dengan kehidupan seorang tokoh bernama Raden
Ismanun. Beliau adalah seorang kepala kampung yang merupakan tokoh
pembangun desa Loh Sumber pada Tahun 40-an sampai Tahun 80-an. Beliau sangat
gigih dalam berkarya dan bekerja, beliaulah yang berperan dalam membuka hutan
dan semak belukar menjadi pemukiman dan areal persawahan yang cukup luas
Desa Sumber Sari adalah Salah Satu 3 Desa Baru yang ada di Kecamatan Loa
Kulu. Desa tersebut menerima SK definitif pada tahun 2011. Desa Sumber Sari merupakan
hasil pemekaran dari desa Loh Sumber. Keinginan diadakan pemekaran ini melihat
Desa Loh Sumber Memiliki Luas wilayah yang sangat Luas Sehingga jika diadakan
pemekaran maka pembangunan akan cepat di rasakan oleh masyarakat yang ada di
desa tersebut. Adapun permohonan untuk dapat Pemekaran atau berdiri sendiri
Seperti saat ini di mulai sejak tahun 2004 dan akhirnya dapat disahkan atau
menjadi desa Depinitif pada tahun 2011.
Pilkades Desa Sumber Sari untuk pertama kalinya dilaksanakan pada Tanggal
27 Juli 2011 dengan 5 (Lima) calon Kades Yaitu : 1. M. Ali Mustar, 2. Syahrani,
3. Sukarno, 4. Achmad Cholil, SE dan 5. Sutaji. Dari hasil Pilkades terpilihlah
Bapak Sukarno dengan perolehan suara sebesar 32 % suara. Kemudian beliau
dilantik pada Tanggal 27 Desember 2011.
Adapun Asal Usul Masyarakat Sumber Sari adalah Penduduk setempat Atau
Penduduk Asli tetapi jumlahnya hanya sedikit dan Kebanyakan Penduduk berasal
dari Pendatang dari Pulau Jawa ,Sumatera,Sulawesi ,dan daerah daerah lainnya
.Mereka tinggal menetap di desa sumber Sari secara turun menurun sampai
sekarang. Adapun Luas dari desa Sumber Sari 1.416.Ha. Dengan jumlah Penduduk
2.989 Jiwa (Data
Penduduk Tahun 2013).
2. Legenda Desa
1. Pada Zaman dahulu sebagian besar masyarakat Sumber Sari
mempunyai adat istiadat kepercayaan yaitu pada bulan-bulan tertentu mempercayai
tidak diperkenankan punya hajatan (Pernikahan dan Khitanan) terutama pada bulan
Syura kalau melanggar akan membawa malapetaka. Maka dicari bulan atau hari baik
dalam pelaksanaannya.
2. Pada menjelang musim panen padi disetiap sudut pematang
sawah diberi sesaji berupa kembang, telor dan bubur merah dan putih. Dengan
maksud agar mendatangkan berkah.
3. Pada setiap awal bulan Syura mengadakan syukuran dan
selamatan diperempatan jalan atau lebih dikenal dengan nama “Takir Kelontang”
dengan harapan memohon keselamatan
4. Sesudah Panen raya dengan hasil yang cukup memuaskan
diadakan acara bersih desa (Sadranan/Sedekah bumi) dengan maksud agar desa
diberi keselamatan, kesehatan, kesejahteraan serta mudah dalam mencari sandang
pangan dan dijauhkan dari segala bala bencana.
5. Kepercayaan Penduduk Sumber Sari disetiap Hajatan baik
pernikahan maupun khitanan Calon Pengantin diharuskan Ziarah (Resik) kubur ke
tempat sanak family yang telah meninggal. Sehari sebelum hajatan tuan rumah
harus memasang sesaji (kucingan) Baik di rumah, pojok tarub, sumur dan
tempat-tempat keramat lainnya.
6. Setiap ada orang yang meninggal dunia sebelum dibawa kepemakaman
sanak saudara almarhum supaya nyusup (berjalan keliling 3 kali di bawah mayat
yang sedang dipikul) dipercayai agar orang yang telah meninggal tidak
membayangi kehidupan mereka.
7. Bila ada warga yang akan membangun atau mendirikan
rumah tetangga yang lain ikut bergotong royong (Soyo) membantu mendirikan
rumah.
3. Sejarah
Pembangunan Desa Sumber Sari
TAHUN
|
KEJADIAN YANG BAIK
|
KEJADIAN YANG BURUK
|
1942
|
Kolonial Jepang membuka
Tambang Batu bara Terowongan di Terowongan tembus Sidoarjo yang dibri nama
TBM (Tambang Batu bara Mahakam)
|
|
1964
|
Tambang Batu Bara TBM ditutup karena Lubang Terowongan
Amblas tertutup
|
|
1972
|
Didirikan SD Infres di dusun
Lobang Perak
|
Mahalnya harga beras
mengakibatkan warga
mengkonsumsi beras bulgur
|
1977
|
Dibangun 2 buah Waduk untuk
Irigasi di dusun Taman Arum dan Sukodono. Masyarakat berbondong-bondong
membangun jalan di areal hamparan sawah dengan menyusun batang-batang kayu
gelondongan sebagai titian jalan
|
|
1985
|
Masukknya Bibit padi
Varietas baru IR64 yang berumur 110 hari, petani dapat panen padi 2x dalam 1
tahun
|
|
1982
|
Kemarau Panjang
mengakibatkan mahalnya
harga beras sebagian penduduk mengkonsumsi singkong dan
beras bulgur
|
|
1989
|
Listrik Untuk Pertama
Kalinya masuk ke Desa, menggunakan tiang besi dengan pemasangan Kwh 450 VA
|
|
1993
|
Balai Dusun Bangun Sari
Didirikan menggunakan
swadaya masyarakat bersebelahan dengan pembangunan Lumbug padi.
|
Mulai mewabahnya keong mas sebagai hama tanaman padi
yang sulit dibasmi
|
1997
|
Kemarau Panjang
mengakibatkan puso dan kebakaran hutan yang cukup parah
|
|
1999
|
Bibit Padi Varietas Unggul
mendapat bantuan dari
Pemerintah
|
|
2001
|
Didirikan Taman Kanak-kanak
ABA 3 di dusun Bangun Sari
Dan SD Fillial Taman Arum
didirikaan serta SMPN 4 Taman Arum didirikan
|
|
2004
|
Diadakan Pemilu Legislatif
dengan metode baru dan Pemilu Presiden secara Langsung untuk pertama kalinya.
Pengusulan Desa Pemekaran
untuk pertama kalinya.
|
Setelah selesai musim tanam padi terjadi banjir besar
|
2005
|
Jalan poros Dusun Sidoarjo
menuju ke Dusun Sukodono dilakukan pengaspalan
|
|
2006
|
Didirikan Posyandu dan PAUD
Cempaka Putih dalam wilayah Dusun 1
Didirikan SMK Parti
Terowongan
|
|
2007
|
Didirikan PAUD “NUSA INDAH”
dalam wilayah Sumber Sari
|
Musim Penghujan Tahun ini mengakibatkan 250 Ha Padi Siap
Panen Terendam Banjir
|
2008
|
Didirikan Puskesmas Pembantu
untuk menunjang pelayanan kesehatan Desa Sumber Sari
|
Di RT.02 terjadi kebakaran
1 Rumah warga habis terbakar
|
2009
|
Pemilu Legislatif yang
diikuti 48 Kontestan Partai Politik dan sejumlah Calon Legislatif
|
Masa Gadoan Hasil Panen Padi Merosot Tajam dikarenakan
Hama Wereng dan Penghisap malam
|
2010
|
Jalan Poros dari Dusun
Lobang Perak menuju Bangun Sari dilakukan Semenisasi
|
|
2011
|
PILKADES Desa Sumber sari
untuk pertama kali sebagai desa pemekaran, hingga terpilihnya Bpk Sukarno
Sebagai Kepala Desa yang Pertama.
|
|
Per Januari Tahun 2012
|
Roda Pemerintahan Desa
Sumber Sari Mulai Berjalan
|
B. Kondisi Umum Desa
1.
Letak dan Luas Wilayah
Desa Sumber Sari merupakan Salah
Satu Desa Baru dari 3 (Tiga ) Desa Yaitu
Desa Sepakat, Desa Jongkang dan Desa Sumber Sari di Kecamatan Loa Kulu. Desa
Sumber Sari yang merupakan hasil
Pemekaran dari Desa Loh Sumber. Desa Sumber Sari mempunyai luas wilayah
seluas 1.416.Ha. Iklim Desa Sumber Sari
, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan
penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang
ada di Desa Sumber Sari Kecamatan Loa Kulu.Desa Sumber Sari mempunyai 2 Dusun
dan 11 RT dan Jumlah Penduduk 2.989 Jiwa (Data
Penduduk Tahun 2013).
2.
Batas –batas Desa Sumber Sari
Sebelah Utara : Desa Rempanga
dan desa Ponoragan
Sebelah Selatan : Desa Loh Sumber
Sebelah Timur : Desa Loh Sumber
dan Ponoragan
Sebelah Barat : Desa Jahab Tenggarong
Tabel 1. Batas Wilayah
NO
|
BATAS DESA
|
ARAH
|
KET
|
1
|
DS.Rempanga dan
desa Ponoragan
|
Utara
|
|
2
|
Desa Loh Sumber
|
Selatan
|
|
3
|
Desa Loh Sumber
dan Ponoragan
|
Timur
|
|
4
|
Desa Jahab
Tenggarong
|
Barat
|
Sumber : Peta Desa Sumber Sari Tahun 2013
3.
Hidrologi
Sesuai dengan
Topografi wilayah Sumber Sari terdapat aliran parit-parit alam yang dialiri
oleh air dari pegunungan. Sebelah Utara terdapat bukit kecil yang dinamakan
Bukit Biru yang menyimpan cadangan air bersih yang sebagian besar digunakan oleh
warga dusun Taman Arum. Baik untuk keperluan hari-hari maupun untuk pengairan
sawah dan kebun sayuran.
4. Produktifitas Tanah
Sebagian besar
pencaharian penduduk Desa Sumber Sari adalah petani, namun dengan topograpi
yang kurang menguntungkan sehingga lahan pertanian kurang produktif dan belum
tersentuh pembangunan, hanya kemampuan masyarakat yang terbatas belum mampu
menanggulangi masalah pertanian yang sebagian besar adalah tadah hujan (Kalau
musim kemarau kekeringan dan kalau musim penghujan banjir).
C.
Keadaan Sosial Ekonomi Penduduk
1.
Jumlah Penduduk
Desa Sumber Sari mempunyai jumlah penduduk 2.989 Jiwa (Data Tahun 2013), yang tersebar dalam 2
Dusun dan 11 RT dengan perincian
sebagaimana tabel :
Tabel
2. Jumlah Penduduk
NO
|
DUSUN
|
NAMA RT
|
JUMLAH KEPALA
KELUARGA
(KK)
|
LAKI-LAKI
(Jiwa)
|
PEREMPUAN
(Jiwa)
|
TOTAL
(Jiwa)
|
1
|
Dusun I
|
RT.01
|
96
|
153
|
151
|
304
|
2
|
RT.02
|
88
|
131
|
126
|
257
|
|
3
|
RT.03
|
70
|
182
|
180
|
362
|
|
4
|
RT.04
|
106
|
158
|
162
|
320
|
|
5
|
Dusun II
|
RT.05
|
74
|
157
|
148
|
305
|
6
|
RT.06
|
79
|
237
|
221
|
458
|
|
7
|
RT.07
|
58
|
100
|
83
|
183
|
|
8
|
RT.08
|
70
|
60
|
53
|
113
|
|
9
|
RT.09
|
89
|
162
|
196
|
358
|
|
10
|
RT.10
|
56
|
105
|
95
|
200
|
|
11
|
RT.11
|
74
|
68
|
61
|
129
|
|
JUMLAH
|
860
|
1.513
|
1.476
|
2.989
|
Sumber :
Kantor Desa Sumber Sari Tahun 2013
2.
Tingkat
Pendidikan
Tingkat Pendidikan masyarakat Desa
Sumber Sari adalah sebagai berikut
Tabel
3. Tingkat Pendidikan
Pra Sekolah
|
SD
|
SMP
|
SLTA
|
D1-D3
|
Sarjana
|
Pasca
Sarjana
|
747
|
620
|
451
|
484
|
17
|
40
|
4
|
Sedangkan di Desa Sumber Sari sendiri juga mempunyai Pendidikan Non
formal Seperti Paut Kamboja Merah Taman Arum, SPS Bangun Sari, dan SPS Rempanga
Sedangkan Pendidikan Formal TK.Melati Putih Taman Arum, TK ABA 3 Bangun Sari ,
TK Satu Atap Lobang Perak, SDN 010 Lobang Perak, SDN 018 Taman Arum , SD Filial
018 Taman Arum, SMPN 04 Taman Arum, dan SMK Parti Terowongan
Tabel 4. Kawasan Pendidikan
NO
|
JENIS
PENDIDIKAN
|
TEMPAT
|
KET
|
1
|
PAUD. Kamboja Merah
|
Taman Arum
|
RT.10
|
2
|
SPS Nusa Indah
|
Bangun Sari
|
RT.08
|
3
|
SPS Cempaka Putih
|
Rempanga
|
RT.03
|
4
|
TK.Melati Putih Taman Arum
|
Taman Arum
|
RT.10
|
5
|
TK. Satu Atap
|
Lobang Perak
|
RT.01
|
6
|
TK ABA3
|
Bangun Sari
|
RT.08
|
7
|
SDN. 010
|
Lobang Perak
|
RT.01
|
8
|
SDN.018
|
Bangun Sari
|
RT.11
|
9
|
SDN. Filial
|
Taman Arum
|
RT.10
|
10
|
SMPN.4
|
Taman Arum
|
RT.10
|
11
|
SMK Parti
|
Jl. R. Ismanun
|
RT.02
|
Sumber :
Kantor Desa Sumber Sari Tahun 2013
3.
Mata
Pencaharian
Mata Pencaharian Utama Masyarakat Desa Sumber Sari sebagai :
Petani/Pekebun, Peternak, Pegawai Negeri Sipil, Ibu Rumah Tangga, Swasta,
Wiraswasta,
Tabel
5. Mata Pencaharian
NO
|
MATA
PENCAHARIAN
|
JUMLAH
|
PROSENTASE
(%)
|
1
|
Petani/Pekebun
|
739
|
36,07
|
2
|
Peternak
|
12
|
0,59
|
3
|
Pegawai Negeri Sipil
|
46
|
2,24
|
4
|
Ibu Rumah Tangga
|
538
|
26,26
|
5
|
Karyawan Swasta
|
393
|
19,18
|
6
|
Wiraswasta
|
45
|
2,20
|
7
|
Tukang Kayu
|
66
|
3,22
|
8
|
Tukang Batu
|
71
|
3,47
|
9
|
Pensiunan PNS
|
17
|
0,83
|
10
|
Guru Tidak Tetap
|
24
|
1,17
|
11
|
TNI/POLRI
|
5
|
0,24
|
12
|
Lain-lain
|
98
|
4,78
|
Mata Pencaharian Utama Masyarakat Desa Sumber Sari di sektor Pertanian
Perkebunan dan Perternakan dan Perikanan tetapi perikanan hanya sebagian kecil
saja.
4.
Warga Penduduk Miskin
Tabel 6. Jumlah Penduduk Miskin
NO
|
DUSUN
|
NAMA RT
|
JUMLAH
KEPALA
KELUARGA
MISKIN
(KK)
|
Jumlah
Anggota Keluarga
(Jiwa)
|
1
|
Dusun I
|
RT.01
|
5
|
23
|
2
|
RT.02
|
9
|
40
|
|
3
|
RT.03
|
5
|
25
|
|
4
|
RT.04
|
13
|
48
|
|
5
|
Dusun II
|
RT.05
|
12
|
36
|
6
|
RT.06
|
4
|
16
|
|
7
|
RT.07
|
6
|
23
|
|
8
|
RT.08
|
7
|
21
|
|
9
|
RT.09
|
5
|
11
|
|
10
|
RT.10
|
7
|
24
|
|
11
|
RT.11
|
4
|
15
|
|
JUMLAH
|
77
|
282
|
Sumber : Diambil dari penerima SWTM dan Penerima BLSM dari
Dinas Sosial Th.2013.
5.
Tempat Usaha
Tabel 7. Tempat Usaha
No
|
JENIS
USAHA
|
TEMPAT
|
JLH
|
||||||||||
RT01
|
RT02
|
RT03
|
RT04
|
RT05
|
RT06
|
RT07
|
RT08
|
RT09
|
RT10
|
RT
11
|
|||
1
|
Hotel
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
2
|
Penginapan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
3
|
Home C
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
4
|
Kios Cinderamata
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
5
|
Warung
|
5
|
3
|
2
|
4
|
3
|
4
|
2
|
4
|
2
|
2
|
2
|
33
|
6
|
Rumah Makan
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
-
|
1
|
7
|
Pengrajin Logam
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
1
|
1
|
8
|
Pengrajin Anyaman
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
9
|
Usaha Pariwisata Lainnya
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
0
|
No comments:
Post a Comment